SANGGAU – Sejak Kemenpar menghidupkan cross border area 2016, wilayah perbatasan menjadi destinasi yang lumayan bagus. Bahkan, sampai 3,6 persen dari total angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman). “Belajar dari banyak negara di Eropa yang maju karena cross border,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Tahun ini, 2017, cross border area juga menjadi target perolehan wisman. Karena itu, berbagai event digelar untuk menghidupkan wilayah perbatasan dengan berbagai festival. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar memberi pendukungan penyelenggaraan Parade Seni dan Tradisi untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) ke-401.

Acaranya sendiri di Sanggau 2-8 April 2017. Penyelenggaraan parade seni dan tradisi yang bertajuk “Sanggau Forward and Beyond” ini lebih ditujukan untuk mempromosikan Pesona Indonesia untuk menarik wisman dan wisnus. Sanggau termasuk berbatasan dengan Malaysia.

Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar Hari Untoro Drajat menyebut kegiatan seni budaya ini bagus untuk meningkatkan kunjungan wisman perbatasan (cross border) yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap total kunjungan wisman secara nasional. Tahun ini menargetkan pergerakan 265 juta wisman di dalam negeri dan kedatangan 15 juta wisman 2017, dan akan naik menjadi 20 juta wisman pada 2019 mendatang. “Wisman perbatasan ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total kunjungan wisman. Tahun 2015 kontribusi wisman (cross border) mencapai 3,6% dari total kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 10,4 juta wisman,” kata Hari.

Baca juga:  Karimunjawa Diproyeksi Jateng Jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
Hari menjelaskan, Kalbar mempunyai 6 area cross border yakni; Sambas (Paloh dan Sajingan Barat); Bengkayang (Siding dan Jagoi Babang); Sintang (Ketunggu Hulu dan Ketunggu Tengah), Kapuas Hulu (Puring Kencana dan Dabau); dan Sanggau (Entikong dan Sekayam). Semakin baiknya fasilitas 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilias) terutama transportasi darat akan mendorong peningkatan kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia melalui cross border ini.

“Event yang digelar merupakan upaya meningkatkan kunjungan wisman melalui daya tarik atraksi berupa pertunjukan kesenian tradisional serta artis sinetron dan penyanyi terkenal yang banyak digemari masyarakat kedua wilayah perbatasan,” kata Hari.

Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan, atraksi wisata berupa pentas musik dangdut, dengan menampilkan artis penyanyi dan artis sinetron yang digemari masyarakat dari kedua wilayah perbatasan, sangat efektif untuk menarik minat wisman dari Malaysia. “Masyarakat perbatasan haus hiburan. Mereka selalu menonton acara tv (sinetron dan dangdut). Pada kesempatan ini kita tampilkan artis nasional Siti Badriah,” kata Paolus Hadi.

Event serupa bertajuk Festival Wonderful Indonesia yang digelar di wilayah Aruk, Kabupaten Sambas, Kalbar sebagai pintu perbatasan dengan Kuching negara tetangga Malaysia pada Februari tahun lalu berhasil menarik sebanyak 4.705 wisman Malaysia. Sementara itu untuk mensukseskan event Parade Seni dan Tradisi dalam memeriahkan perayaan hari jadi Kota Sanggau, Kalbar ke-401 digencarkan promosi antara lain dengan menyebarkan flyer, poster, memasang baliho, spanduk, umbul-umbul, serta promosi melalui radio. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *