Ilustrasi. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Denpasar mengalami penurunan. Dari data, pada 2017 ini, di Denpasar jumlah pasien DBD mengalami tren menurun setiap bulan.

Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini ditemui di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang, Jumat (31/3), kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun lalu yang mengalami peningkatan setiap bulannya. Ia mengatakan, saat ini dilihat dari jumlah kasus, Denpasar berada pada rangking tujuh dari sembilan kabupaten/kota se-Bali.

Ini artinya, Denpasar sudah bisa menekan kasus DBD sehingga berhasil berada pada posisi ketujuh. “Kalau sebelumnya Denpasar selalu menduduki rangking satu, sekarang sudah pada posisi ketujuh,” jelas sri Armini.

Baca juga:  DB Renggut Nyawa Siswa SMKN 3 Singaraja
Keberhasilan Denpasar menurunkan kasus DBD tidak terlepas dari keberadaan para juru pemantau jentik (jumatik) yang ada di setiap banjar. Para jumantik ini secara terus menerus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kasus DBD.

Salah satu yang bisa dilakukan, yakni memutus mata rantai penularan DBD. Ditanya terkait penularan DBD melalui virus, Sri Armini menjelaskan, DBD memang berasal dari virus. Namun, harus ada perantara (nyamuk) kepada manusia. Berbeda dengan flu yang bisa melalui udara. “Tetap melalui perantaranya, yakni nyamuk,” jelasnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *