MEDAN, BALIPOST.com – Umat Hindu warga keturunan India yang bertempat tinggal di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, sedikit bernafas lega. Pasalnya tempat ibadah yang dibangun sejak sembilan tahun lalu, tepatnya 2008, kini sudah dapat digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan serta memanjatkan doa.

Sebagai bentuk syukur, Minggu (26/3), puluhan umat melaksanakan rangkaian upacara Maha Khumbhabisegham atau ritual penyucian tempat ibadah umat Hindu Shri Durga Alayam. Upacara ini dipimpin Vametheva Sivam Siva Sri Tayarajabal Gurukkal.

Baca juga:  Tambahan Kasus Nasional Capai 40 Ribuan, Kematian Masih Lampaui 1.000 Orang

Dalam upacara suci ini, pemimpin ritual membacakan doa-doa kepada tiga unsur simbol Tuhan yaitu kepada Dewa Ganesha, memanjatkan Tuhan dalam bentuk planet, serta memanjatkan Tuhan dalam bentuk bumi di areal api suci. Ada ritual menarik dalam puja keempat Yagai Puja sebagai pemberkatan terakhir yang dilaksanakan umat. Yaitu mengundang kekuatan Tuhan yang disimbulkan sebagai api suci atau agni ke kalasa dari Kumbam Kalasa ke Murthi menggunakan Tali Tharpai atau rumput khusa.

Ritual ini dilakukan berulang sedikitnya tiga kali ke masing-masing arca simbol dewa-dewi yang ada di dalam ruang utama kuil. Prosesi selanjutnya yaitu kendi-kendi suci yang sebelumnya didoakan dibawa mengelilingi kuil yang diiringi hentakan musik tradisional khas India.

Baca juga:  Arus Mudik, 25 Puskesmas Siagakan Pos Kesehatan

Sedangkan untuk kendi utama yang dibawa pemimpin ritual langsung dituangkan ke Vimana menara utama di atas bagian belakang kuil. Sedangkan untuk air suci yang disimpan di dalam guci lainnya dituangkan di atas arca suci, Shri Durga, Shri Ganesa, Shri Murugan, Shri Siwa Lingam, Shri Maha Wisnu, Hanuman, Shri Nagama, Palipidan dan arca lainnya.

Selain itu, menurut tradisi setempat sebelum didudukkan di dalam kuil, arca-arca ini sebelumnya direndam di tempat khusus selama sepuluh hari. Rangkaian upacara ritual penyucian tempat ibadah umat Hindu, Shri Durga Alayam telah berlangsung sejak tiga hari sebelumnya. Tak hanya itu, setelah pemberkatan terakhir, selama 48 hari ke depan akan dilakukan pemujaan, persembahan sesaji untuk arca suci yang telah dibersihkan atau disucikan. (kmb/sumuttv)

Baca juga:  Ini Strategi Pemulihan Pariwisata Pasca Tsunami Selat Sunda
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *