senderan proyek perumahan bersubsidi
Warga melintas di senderan proyek perumahan bersubsidi yang longsor, Sabtu (25/3). (BP/kmb)
NEGARA, BALIPOST.com – Guyuran hujan pada Sabtu (25/3) malam menyebabkan longsor di senderan proyek perumahan bersubsidi Sambada Residence di Lingkungan Pangkung Gayung, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. Karena peristiwa itu, akses Lingkungan Pangkung Gayung, menuju Banjar Pengajaran, dan Banjar Pengajaran Kaja, Desa Berangbang, Negara sempat putus.

Salah seorang warga Desa Berangbang yang rumahnya di depan lokasi proyek, Ni Ketut Sundari (36) mengaku melihat langsung longsornya senderan proyek perumahan bersubsidi sepanjang lebih dari sepuluh meter itu.

Ketut Nurada (45) warga lainnya mengaku warga yang rumahnya berhadapan langsung dengan proyek itu sudah merasa khawatir sejak awal dimulainya proyek sekitar tiga bulan lalu. Kekhawatiran warga lantaran kontruksi senderan proyek perumahan bersubsidi itu hanya menggunakan cakar ayam dengan besi kecil ukuran delapan cor.

Baca juga:  Longsor Tutup Badan Jalan di Banjar Bonjaka
Namun warga tidak bisa berbuat apa karena lokasi proyek berada di wilayah desa lain. Dampak terparah dirasakan oleh keluarga Putu Sugiana yang rumahnya berseberangan dengan lokasi proyek. Lokasinya yang di bawah menyebabkan pekarangan dan kebunnya digenangi air yang meluber dan material longsoran.

Sudah Retak

Ia mengaku senderan proyek perumahan bersubsidi setinggi tiang listrik itu sudah retak dari awal dan semakin parah saat gempa beberapa waktu lalu. Saat kejadian longsor ia berada diteras rumah dan mendengar suara gemuruh. Bahkan ada seorang pengendara motor yang saat itu melintas dan berhasil mundur sehingga tidak ada korban jiwa.

Setelah senderan ambruk, air dan lumpur yang meluber perlahan menggenangi pekarangan rumahnya. Setelah kejadian itu, ia mengaku langsung melaporkan ke aparat desa setempat. Bahkan ia mengaku selalu cemas dengan keberadaan senderan tinggi didepan rumahnya itu terlebih sudah tiga kali sempat amblas.

Baca juga:  Relokasi Korban Longsor Tunggu Pusat
Hingga kini diakuinya warga sekitarnya sebagai penyanding tidak pernah diberikan sosialisasi dan hanya tahu proyek langsung berjalan karena lokasinya di desa lain. Ia berharap pihak pengembang bisa bertanggungjawab dan memikirkan warga disekitarnya terutama yang berhadapan langsung dengan lokasi perumahan.

Perbekel Berangbang Gusti Putu Supradnya mengatakan belum mengetahui kejelasan proyek perumahan yang berbatasan dengan wilayahnya itu. Diakuinya yang menjadi penerima dampak atas proyek di wilayah Banjar Pangkung Gayung, Kelurahan Baler Bale Agung itu adalah warganya. Namun tidak pernah ada komunikasi dengan warga yang berhadapan langsung dengan proyek termasuk dengan pihaknya sebagai desa penyanding.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana membenarkan terjadinya longsor pada senderan proyek perumahan bersubsidi di Lingkungan Pangkung Gayung itu. Dampaknya selain menyebabkan akses dua banjar di Desa Berangbang sempat terisolir akibat badan jalan tertimbun material longsoran berupa tanah juga ada rumah warga yang tergenang lumpur karena saluran drainase yang ikut tertimbun.

Lurah Baler Bale Agung, Putu Nova Noviana, dikonfirmasi Minggu (26/3) membenarkan terjadinya longsor di wilayahnya itu. Menurutnya senderan yang amblas itu milik develover perumahan Sambada asal Denpasar. Proyek itu katanya sudah memiliki izin. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *