Putu Artawan. (BP/sos)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pendistribusian beras sejahtera (Rastra) untuk puluhan ribu rumah tangga sasaran (RTS) di Kabupaten Buleleng mandeg dua bulan.

Disebabkan, pedoman umum yang belum turun dari pemerintah pusat. Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng Putu Artawan mengatakan hingga memasuki bulan Maret, pendistribusian dari bulan Januari dan Februari belum terealisasi.

“Kami sudah menyampaikan, nanti distribusinya bisa rapel. Nah kalau tidak bisa bayar sekalian, berasnya bisa dititip dulu di Bulog atau kantor desa,” ungkapnya.

Baca juga:  Produksi dan Stok Aman, Distan Pangan Bali Waspadai Kelancaran Distribusi

Menurut pejabat asal Desa Gobleg Kecamatan Banjar ini, Bulog sudah sangat siap mendistribusikan beras seharga Rp 1.600 per kilogram itu. Tapi karena data penerima secara pasti belum ada, kami tidak berani mendistribusikannya, katanya.

Berdasarkan informasi, jumlah penerima rastra tahun ini sekitar 38.232 RTS, turun dari 2016 yang mencapai 42.421 RTS. “Untuk jumlah penerima turun. Tapi kami khawatir yang dulu dapat, sekarang tidak menjadi persoalan. Untuk memastikan itu, data yang ada akan validasi lagi,” tandasnya. (sosiawan/balipost)

Baca juga:  TNI AL Bantu Distribusi Logistik Pemilu

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *